Foto Ber-background vs Foto tak Ber-background



Saat saya masih bertugas di divisi E-Marketing dulu, saya juga mengerjakan tugas antara lain merepresentasikan produk-produk untuk dipasang dalam website perusahaan. Dalam melakukan photo manipulation, saya banyak bekerja dengan kroping foto produk. Di mana saya harus mengganti background dengan warna putih plain, agar tampak lebih detail dan menarik ketika dipresentasikan, terutama di website.

Produk yang ditampilkan secara individual dalam background putih akan tampak menonjol dan tampak lebih detail, karena mata tidak akan “terganggu” oleh kondisi background. Ini terutama karena saya banyak bekerja untuk online shop dan online catalog, di mana kami HANYA bisa mengandalkan informasi yang dikirimkan secara visual dengan media internet. Berbeda dengan toko-toko fisik, di mana customer bisa langsung melihat, meraba dan meneliti barang secara langsung, di sini saya cuma bisa mengandalkan foto-foto visual barang yang sedetail mungkin saya presentasikan.

Sehingga sudah pasti, saya harus menyediakan INFORMASI selengkap mungkin, agar calon/para customer bisa membayangkan dan “merasakan” barang yang mereka taksir. Salah satunya dengan foto yang sedetail mungkin. Saya tidak mungkin dapat membiarkan mereka “missed” satu point informasi pun sehingga akan membuat mereka kecewa atau tak puas ketika mereka akhirnya menerima barang orderan mereka.

Keliatannya memang sepele ya :) tak banyak yang mau memperhatikan hingga ke sini. Well, sebenarnya kalau kita punya modal background yang bagus dan cocok, bisa saja kita tak usah membuangnya. Tapi kadang kondisi tidak memungkinkan. Kadang kita cuma bisa memanfaatkan garasi, misalnya, sebagai setting foto. Kayak saya :)) Ya tentu saja ya, garasi tak akan enak dipandang. Tak sedap sama sekali. Di sinilah saya merasa perlu untuk membuang background.

Singkatnya, coba bandingkan saja kedua foto di bawah ini.



Dengan background


Tanpa background


Sudah pasti foto barang tanpa background akan lebih enak dilihat, lebih enak dinikmati, lebih enak diteliti kan? Barangnya sendiri juga tampak lebih menarik pasti. Dibandingkan dengan foto ber-background apa adanya itu. Kalau misal bisa dapat background sih nggak masalah ya, abaikan saja tutorial ini.

Foto barang di atas pun itu saya kasih drop shadow doang dari tool yang ada di Photoshop. Jadi bukan shadow yang terlalu natural kalo menurut saya. Tapi itu pun sudah cukup memberikan “kedalaman” pada barang, hingga terlihat lebih “3 dimensi”.

Bandingkan lagi dengan beberapa foto berikut.


Writing set


Tribal mask


High dining set

Produk-produk dalam foto di atas merupakan produk yang dulu jadi makanan sehari-hari saya :))

Ketiganya saya pake shadows aslinya. Hanya backgroundnya saja saya hilangkan. Tapi selain foto di atas, ada juga yang saya menambahkan fake shadows, yaitu shadows yang saya buat sendiri senatural mungkin.

Contohnya seperti di foto berikut.

French Colonial seating set


Rencananya saya mau bikin tutorial photoshop step by step untuk menghasilkan foto-foto di atas… terbagi dalam beberapa seri posting ke depan :)

Coming soon! Keep updated ya ;) !

1 comment:

Powered by Blogger.